Di Tengah Pandemi Covid-19, Nilai Investasi Jateng Justru Naik Rp10 Triliun
Memasuki akhir tahun 2020 dan diitengah pandemi covid-19 nilai investasi di Jawa Tengah justru mengalami kenaikan di kuarta ke-3 sebesar Rp10 triliun dan menargetkan di kuartal ke-4 naik sebesar Rp45 triliun. Hal ini terbukti investasi mulai tumbuh saat meresmikan pabrik pembuatan lemari besi dan alat pemadam api milik PT Indosan Berkat Bersama, di Dusun 1 Wiragunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (22/12/2020).
Pernyataan itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Muhammad Arif Samudro didampingi pejabat terkait. Dia mengatakan pandemi saat ini justru memukul pergerekan ekonomi diberbagai sektor, namun ini berlaku dikuartal kedua dalam investasi di Jawa Tengah. Justru di kwartal ketiga ini naik Rp10 triliun dengan nilai Rp37 triliun dan dikwartal keempat akan menargetkan nilai investasi sebesar Rp45 triliun.
Menurutnya hal tersebut dibuktikan dengan diresmikannya PT Indosan Berkat Bersama ini. Dia berharap pabrik baru dapat lebih menyerap tenaga kerja dan berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya senang sekali PT Indosan Berkat Bersama ini dapat bekerja sama dengan ATMI Solo dan institusi pendidikan di Sukoharjo. Terkait dengan penyediaan produksi perlindungan keamanan dan keselamatan ditempat kerja seperti perbelanjaan perbankan hotel bahkan hingga ditempat tinggal. Kedepan mungkin bisa kerjasama dengan pendidikan di lingkup Jawa Tengah agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Muhammad Arif Samudro mewakili Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Di sisi lian pihak managing director PT Indosan Berkat Bersama, ujar Hindra Kurniawan, menjelaskan bahwa telah berkomitmen untuk turut berperan serta dalam meningkatkan produksi dalam negeri mengembangkan perekonomian masyarakat indonesia serta memperluas kesempatan kerja khususnya di Jawa Tengah. “Dalam satu tahun, kapasitas produksi lemari besi dan filling cabinet kami diperkirakan mencapai 3.600 buah dan alat pemadam kebakaran sebanyak 15.000 buah per tahunnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan di Indonesia, kami juga telah mengekspor lemari besi SAN ke beberapa negara tetangga di antaranya Filipina, Hongkong, Vietnam, Thailand, Singapura,’ jelasnya. (Naharudin)
Source: portalika.id